Pengaruh Penggunaan Tepung Limbah Roti dan Tepung Keong Mas (Pomacea canaliculata Lamarck) dalam Ransum Burung Puyuh terhadap Konsumsi Protein, Produksi Telur dan Bobot Telur

Authors

  • Alfian Asri
  • Harissatria Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • Dara Surtina Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

DOI:

https://doi.org/10.36665/jpm.v2i1.41

Keywords:

bread waste, golden snail, quail, ration consumption, egg production

Abstract

This study aimed to determine the effect of using bread waste flour (BWF) and golden snail flour (GSF) in the ration of quail on protein consumption, egg production and egg weight. The design used was a completely randomized design (CRD) with treatment levels of the use of BWF and GSF in the ration, namely P0 (using yellow corn and fish meal without BWF and GSF), P1 (10% BWF and 5,35% GSF), P2 (20% BWF and 10,65% GSF), P3 (30% BWF and 16% GSF). Each treatment consisted of 5 cage units as replicates. Each cage unit is filled with 4 quails. The results showed that using BWF and GSF with levels of 30% and 16% (P3) resulted in no significant difference in protein consumption, egg production and quail egg weight. It can be concluded that using 30% bread waste flour (BWF) and 16% golden snail flour (GSF) in quail rations during the egg-laying period did not make any difference to all the variables measured.

References

Anggorodi, R. 1985. Ilmu Makanan Ternak Unggas, Kemajuan Mutakhir. Cetakan Pertama. Jakarta, UI Press.

Harms. R. H., G. B. Ruswell, and D. R. Sloan. 2000. Performance of four strains of Commercial layers with Mayor Changes in Dietary Energy. J. Appl. Poult. Res. 9:535-541.

Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, dan A. D. Tillman. 2017. Tabel Komposisi Pakan untuk Indonesia. Cetakan keenam. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

Kusmayadi, A. 2019. Pengaruh kombinasi tepung roti afkir dan tepung kulit manggis sebagai substitusi jagung dalam ransum itik Cihateup terhadap performan pertumbuhan dan income over feed cost. Jurnal Peternakan. 16(2): 43 - 48.

Lokapirnasari, W. P. 2017. Nutrisi dan Manajemen Pakan Burung Puyuh. Cet - 1. Surabaya, Airlangga University Press.

Mastika, I. M., A. W. Puger, dan T. I. Putri. 2014. Faktor - faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Kualitas Telur. Bahan Ajar. Denpasar. Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Udayana.

National Research Council (NRC). 1994. Nutrient Requirements of Poultry. Ninth Revised Edition. Washington D. C, National Academy Press.

Nurmufidah., E. Sukandarsi, Z. Hasyim, dan Ambeng. 2015. Penambahan keong mas (Pomacea canaliculata L) pada ransum ayam petelur dalam peningkatan kandungan omega 3 pada telur. Makasar (ID): 1 - 10.

Puspitasari, D. 2010. Pengaruh Penambahan Tepung Keong Mas (Pomacea canaliculata Lamarck) dalam ransum terhadap performan produksi itik petelur. Skripsi. Surakarta, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret.

Resla, M. S., A. W. Puger, dan I. M. Nuriyasa. 2019. Pengaruh penggantian tepung ikan dengan tepung keong mas dalam ransum terhadap potongan karkas komersial itik Bali jantan. Jurnal Peternakan Tropika. 7(2): 376 - 391.

Standar Nasional Indonesia (SNI) 01 - 3907. 1995. Ransum Puyuh Petelur Dewasa (Quail Layer). Standar Nasional Indonesia.

Steel, R. G. D. and J. H. Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika. Edisi ke-4. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

Subhan, A., T. Yuwanta, H. P. Sidadolog, dan E. S. Rohaeni. 2010. Pengaruh kombinasi sagu kukus (Metroxylon Spp) dan tepung keong mas (Pomacea Spp) sebagai pengganti jagung kuning terhadap penampilan itik jantan Alabio, Mojosari dan MA. JITV. 15(3): 165 - 173.

Suparyanto, A., A. R. Setioko, L. H. Prasetyo, dan T. Susanti. 2005. Ekspresi gen homozigot resesif (c/c) pada performans telur pertama itik Mojosari. JITV. 10(1): 6 - 11.

Suprijatna, E., U. Atmomarsono, dan R. Kartasudjana. 2008. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Cetakan II. Jakarta, Penebar Swadaya.

Tami, I. W., I. M. Mastika, dan I. M. Nuriyasa. 2017. Penggantian tepung ikan dengan tepung keong mas pada level berbeda dalam ransum terhadap performans dan karkas entok. Majalah Ilmiah Peternakan. 20(3): 94 - 99.

Tarigan, B. R. 2008. Pemanfaatan Tepung Keong Sawah sebagai Substitusi Tepung Ikan dalam Ransum terhadap Performas Kelinci Lepas Sapih. Skripsi. Medan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan kelima. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

Widodo, E. 2017. Ilmu Bahan Pakan Ternak & Formulasi Pakan Unggas. Cetakan Pertama. Malang, UB Media Universitas Brawijaya Press.

Widjastuti, T dan E. Sujana. 2008. Pemanfaatan tepung limbah roti dalam ransum ayam broiler dan implikasinya terhadap efisiensi ransum. dalam : Pros. Seminar Nasional Pengembangan Sistim Produksi dan Pemanfaatan Sumberdaya Lokal untuk Kemandirian Pangan Asal Hewan. Bandung. Fakultas Peternakan, Universitas Padjajaran. hlm.

- 562.

Yuwanta, T. 2010. Telur dan Kualitas Telur. Cetakan Pertama. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

Zainudin, S dan Syahruddin. 2012. Pemanfaatan Tepung Keong Mas sebagai Substitusi Tepung Ikan dalam Ransum terhadap Performa dan Produksi Telur Puyuh. Laporan

Penelitian Dasar Keilmuan Dana PNBP Tahun Anggaran 2012. Gorontalo, Fakultas Ilmu Ilmu Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo.

Downloads

Published

2021-11-25

How to Cite

Asri, A., Harissatria, & Surtina, D. (2021). Pengaruh Penggunaan Tepung Limbah Roti dan Tepung Keong Mas (Pomacea canaliculata Lamarck) dalam Ransum Burung Puyuh terhadap Konsumsi Protein, Produksi Telur dan Bobot Telur. Jurnal Peternakan Mahaputra, 2(1), 107–115. https://doi.org/10.36665/jpm.v2i1.41