Pengaruh Penggunaan EM4 terhadap fermentasi Ampas Serai Wangi Terhadap Kandungan Bahan Kering, Kadar Abu Dan Bahan Organik
DOI:
https://doi.org/10.36665/jpm.v3i1.153Keywords:
Fermentation, Fragrant Lemongrass Dregs, EM4, Rice BranAbstract
This study aimed to determine the effect of fermented citronella pulp using effective microorganisms (em4) using rice bran as a carbohydrate source on dry matter content, ash content, and organic matter. In this study, 400 grams of EM4 were used, 3680 grams of citronella pulp, and 320 grams of rice bran as a carbohydrate source. Completely randomized design 4 levels adding the rice bran with 4 replication used in this research. There were: A (5%), B (7%), C (9%), and D (11%). The variables observed in this study were dry matter content, ash content, and organic matter. The results of this study showed that the fermentation of citronella pulp with EM4 using rice bran as carbohydrates on dry matter content, ash content and organic matter gave no significant effect (P> 0.05). Giving rice bran as a carbohydrate source as much as 5% (Treatment A) in the process of making citronella dregs fermentation tends to be the best level (more cost-effective) compared to 7% (treatment B), 9% (treatment C) and 11% (treatment D) .
References
Astuti, T., M. N. Rofiq dan Nurhaita. 2017. Evaluasi Kandungan Bahan Kering, Bahan Organik dan Protein Kasar Pelepah Sawit Fermentasi Dengan Penambahan Sumber Karbohidrat. Jurnal Peternakan Vol 14 No 2 September 2017 (42–47).
Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. (2011). Limbah serai wangi potensial sebagai pakan ternak. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Ermiati, Pribadi, E.R., & Wahyudi, A. (2015). Pengkajian usahatani integrasi seraiwangi-ternak sapi. Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, 26(02), 133–142.
Higa T.1996. Teknologi Effective Microorganisms. PT. Songgolangit Persada Jakarta.
Kurnianingtyas,I.B.,P.R. Pandansari, I. Astuti, S.D. Widyawati, dan W.P.S. Suprayogi,2012. Pengaruh Macam Akselator Terhadap Kualitas Fisik, Kimiawi, dan Biologis Silase Rumput Kolonjono. Jurnal Peternakan Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Soedarmadji. 1969. Dedak Halus Sebagai Bahan Pengawet Pembuatan Silase. IPB Bogor.
Sudarmadji, S.B, Haryanto dan Suhardi.1997. Prosedur Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Jakarta
Soeprijanto., T. Ratnaningsih & I. Prasetyaningrum. 2008. Biokonversi Selulose dari Limbah Tongkol Jagung Menjadi Glukosa Menggunakan Jamur Aspergilus Niger . Jurnal Purifikasi. 9(2):1
Sukamto, Djazuli M, Suheryadi D. 2011. Seraiwangi (Cymbogonnardus L) sebagai penghasil minyak atsiri, tanaman konvervasi dan pakan ternak.
Sukamto, D Suheryadidan A Wahyudi. 2012. Sistem integrasi usaha tani serai wangi dan ternak sapi sebagai simpul agribisnis terpadu. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. Hlm.16-20.
Sutardi.1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Departemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Peternakan IPB Bogor.
Usmiati, S., Nurdjannah, N., & Yuliani, S. (2012). Limbah penyulingan serai wangi dan nilam sebagai insektisida pengusir lalat rumah (Musca domestica). Jurnal Teknik Industri Pertanian, 15(1), 10–16.
Wida. 1992. Penerapan Teknologi EM4 Dalam Bidang Pertanian di Indonesia KNFS Bogor.
Widana, GN dan Riyatmo 1996. Teknologi Effektif Microorganisms. Koperasi Karyawan Departemen Kehutanan. Jakarta.
Winarno, F. S. Fardiaz dan D. Fardiaz. 1990. Pengantar Teknologi Pangan, Fakultas Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian IPB Bogor.
Winarno, F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Winedar, H. S. Listyawati. Sutomo. 2006. Daya Cerna Protein Pakan, Daging dan Pertambahan Bobot Badan Ayam Broiler Setelah Pemberian PakanYang Difermentasi Dengan Effective Microorganisme (EM4). Bioteknologi 3(1) : 14-19.