Effect Use of Cricket Flour (Gryllus Sp) in The Ration on Body Weight Gain, Consumption Rations and Ratio Conversion of Balenggek Cock Chickens For 12 Weeks
DOI:
https://doi.org/10.36665/janaps.v2i1.418Keywords:
Cricket flour, balenggek crowing chicken, PBB, consumption, ration conversionAbstract
This study aims to determine how using cricket flour in rations affects body weight gain, ration consumption, and ration conversion of Balenggek crowing chickens for 12 weeks. Completely Randomized Design (CRD) 4 (four) treatments and 4 (four) replications, with 3 AKB males per replication. Treatment consists of P0 = No use of 0% cricket flour, P1 = Use of 2% cricket flour, P2 = Use of 4% cricket flour, P3 = Use of 6% cricket flour. The parameters measured in this research are Body Weight Gain, Ration Consumption, and Ration Conversion. The research results showed that the average body weight gain ranged from 45.53 -70.24 gr/head/week, feed consumption 296.69 - 319.30 gr/head/ week, and ration conversion 4.63 - 6.51%. From the research results it can be concluded that the addition of cricket flour in the ration had a very significantly different effect (P<0.01) on body weight gain, ration consumption, and ration conversion of balenggek roosters for 12 weeks with the best treatment P3 (Use of 6% Cricket Flour ).
References
Bayu. 2014. Efek Penggunaan Tepung Jangrik (Gryllus MitratusBurm) Dalam Ransum Pakan Terhadap Penampilan Ayam Pedaging. Falkutas Peternakan Universitas Brawijaya Malang.
Faiq, Iriyanti, Roesdiyanto. 2013. Penggunaan Pakan Fungsional Dalam Ransum terhadap Konsumsi Pakan dan Pertambahan Bobot Badan Ayam
Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging.
Inzagi. 2020. Pengaruh penggunaan tepung jangkrik (Gryllus sp) Dalam Ransum Terhadap Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi Ransum, Dan Konversi Ransum Ayam Kokok Balengek.
Imelda, 2012. Suplementasi Tepung Jangkrik Sebagai Sumber Protein Pengaruhnya Terhadap Kinerja Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica).
Iskandar, 2006. Ayam silangan pelungkampung: Tingkat protein pakan untuk produksi daging umur 12 minggu. Wartazoa 16(2): 65-71.
Ketaren, 2010. Kebutuhan Gizi Ternak Unggas Di Indonesia. Balai Penelitian Ternak Ciawi Bogor, 177.
Martawidjaja, M. 1997. Pengaruh Taraf Pemberian Konsentrat terhadap Keragaan Kambing Kacang Jantan Sapihan. Broiler. Jurnal Ilmiah Peternakan 1(1): 282-288.
Finke, Defoliart dan Benevenga. 1987 Pertumbuhan Tiga Spesies Jangkrik Lokal Yang Dibudidayakan Pada Padat Penebaran Dan Jenis Pakan Berbeda. Berk. Panel, Hayati, No 14, 173-177.
Giescha, Sjofjan, dan Djunaidi, 2015. Efek Penggunaan Tepung Jangkrik Dalam Nawawi, dan Nurrohmah. 2011. Ransum Ayam Kampung. Penebar Swadaya. Jakarta.
Nishida, Kondo, Mansjoer and Martojo. 1980. Morphological and genetical studies on the Indonesian native fowl. The Origin and Phylogeny of Indonesian Native Livestock. 1 : 47-70.
Panjaitan, Sofiana, dan Priabudiman, 2011. Suplemen Tepung Jangkrik Sebagai Sumber Protein Pengaruhnya Terhadap Kinerja Burung Puyuh. Jurnal Ilmiah Juran-Jurnal Peternakan. Vol 15 No 1. 2012.
Rasyaf, M. 2006. Beternak Ayam Kampung.
Saefullah, 2006. Suplemen Tepung Jangrik Dalam Ransum Komersial Terhadap Peforma Ayam Petelur. Skripsi Teknologi Produksi Ternak. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Sari, 2018. Pengaruh Penggunaan Feses Wallet Dalam Ransum Terhadap Pertambahan Bobot Badan, Konsumsi Ransum, Dan Konversi Ransum Ayam Kokok Balenggek.
Sinurat.1999. Penggunaan Bahan Baku Lokal Dalam Pembuatan Ransum Ayam Buras. Wartozoa Vol 2, 13-14.
Soeharsono. 1976. Pengaruh Substitusi Pakan Komersil Dengan Tepung Ampas Kelapa Terhadap Performa Ayam Kampung. Volume 2 Nomor 1: 43-48.
Wahju, J., 2006. Ilmu Nutrisi Unggas. UGM Pres. Yogyakarta.
Widodo, 2009 Nutrisi dan Pakan Unggas Kontekstual. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
Yelmida, 2008. Analisis Kimia Jangkrik Kalung Sebagai Bahan Baku Industri Pangan Dan Farmasi. No 2. 205-211.
