Jurnal Peternakan Mahaputra http://ojs.ummy.ac.id/index.php/jpm <p>Jurnal peternakan Mahaputra Merupakan yang mempublikasikan artikel dibidang peternakan</p> en-US adektuti@gmail.com (Dr. Tri Astuti, S.Pt, MP) rica.mega.sari@gmail.com (Rica Mega Sari, S.Pt, MP) Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0800 OJS 3.2.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pengaruh Paritas Induk Terhadap Kadar Air, Mineral, Kalsium, Mineral Phospor Dan Nilai Ph Pada Dadih Kerbau http://ojs.ummy.ac.id/index.php/jpm/article/view/504 <p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh paritas induk kerbau yang berbeda terhadap nilai kadar air, mineral kalsium, mineral phospor dan pH dadih kerbau. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 8 Januari 2024 sampai 20 Februari 2024 di Laboratorium Bioteknologi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Untuk mengetahui perbedaan terhadap parameter yang diukur dilakukan analisis statistik menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah kadar air, mineral kalsium, mineral fosfor, dan nilai pH pada dadih kerbau. Hasil penelitian ini menunjukan rataan kadar air 57,29%: 57,29%: 61,17%, rataan kadar mineral kalsium 15,48%: 18,5%:19,86% rataan mineral phospor 5,03% : 5.0% : 4,84% dan nilai pH 4,58: 4,52: 4,50 Dapat disimpulkan bahwa dadih kerbau dengan paritas induk&nbsp; yang berbeda (paritas 2, paritas 3, paritas 4) memberikan pengaruh berbeda tidak&nbsp; nyata (P&gt;0,05) pada kandungan kadar air, kandungan mineral kalsium, mineral phospor dan pH dadih kerbau.</span></p> Aldo Aldo firdaus, Harissatria, Dara Surtina Copyright (c) 2024 Jurnal Peternakan Mahaputra http://ojs.ummy.ac.id/index.php/jpm/article/view/504 Thu, 15 Aug 2024 00:00:00 +0800 Evaluasi Kualitas Interior dan Bobot Telur Itik Lokal (Anas sp.) yang Dipelihara dengan Sistim Ekstensif dan Intensif http://ojs.ummy.ac.id/index.php/jpm/article/view/520 <p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap bobot yolk, bobot albumen, skor warna yolk dan bobot telur itik lokal yang dipelihara dengan sistim ekstensif dan intensif. Telur itik yang digunakan sebanyak 90 butir yang diperoleh dari 3 orang peternak untuk masing masing sistim pemeliharan, sehingga jumlah seluruh telur yang digunakan sebanyak 180 butir. Analisis terhadap data yang didapat dilakukan dengan menggunakan uji Z dua sampel bebas. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa bobot yolk (25,99 ±2,64 g), bobot albumen, skor warna yolk dan bobot telur itik yang dipelihara secara ekstensif&nbsp; menghasilkan perbedaan dengan bobot yolk, bobot albumen, skor warna yolk dan bobot telur itik yang dipelihara secara intensif. Dapat disimpulkan perbedaan sistim pemeliharaan itik lokal secara ekstensif dan intensif menghasilkan pula perbedaan terhadap bobot yolk, bobot albumen, skor warna yolk dan bobot telur, dimana bobot yolk, bobot albumen dan bobot telur itik ekstensif lebih tinggi dari bobot yolk, bobot albumen dan bobot telur itik yang dipelihara secara intensif, sedangkan pemeliharaan itik secara intensif menghasilkan skor warna yolk yang lebih tinggi dari skor warna yolk itik yang dipelihara secara ekstensif.</span></p> John Hendri, Dara Surtina, Friza Elinda, Alfian Asri, Harissatria Copyright (c) 2024 Jurnal Peternakan Mahaputra http://ojs.ummy.ac.id/index.php/jpm/article/view/520 Thu, 15 Aug 2024 00:00:00 +0800 Pengaruh Lama Penyimpanan Susu Kambing Dengan Penambahan Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb) Setelah Pasteurisasi Terhadap Kualitas Susu Pada Suhu Ruang http://ojs.ummy.ac.id/index.php/jpm/article/view/501 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama waktu penyimpanan susu kambing pasteurisasi dengan penambahan daun pandan wangi pada suhu ruang terhadap kualitas susu berdasarkan nilai pH, uji alkohol dan total bakteri pada susu kambing Peranakan Etawah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu dengan lama waktu penyimpanan pada suhu ruang (0 jam, 3 jam, 6 jam dan 9 jam) dengan 4 ulangan. Hasil penelitian pada rataan kadar pH untuk masing-masing perlakuan adalah, P0 (6,13), P1 (5,78), P2 (5,98), P3 (5,60). Hasil penelitian pada uji alkohol adalah P0 (-), P1 (+), P2 (+), P3 (+). Hasil penelitian pada rataan TPC adalah, P0 (35,00×10<sup>-10</sup>), P1 (35,25×10<sup>-10</sup>), P2 (28,75×10<sup>-10</sup>), P3 (19,75×10<sup>-10</sup>). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan daun pandan wangi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P&lt;0,01) terhadap kadar pH dan nilai TPC, serta memberikan hasil yang negatif pada uji alkohol pada susu pasteurisasi tanpa lama penyimpanan<em>.</em> Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan tanpa lama simpan untuk kadar pH dan uji alkohol sedangkan untuk nilai TPC yang terbaik didapat pada perlakuan dengan lama penyimpanan 9 jam.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci: </strong><em>susu pasteurisasi, daun pandan wangi, pH, uji alkohol, TPC.</em></p> Nurul Hazlin, Dara Surtina, Harissatria Copyright (c) 2024 Jurnal Peternakan Mahaputra http://ojs.ummy.ac.id/index.php/jpm/article/view/501 Thu, 15 Aug 2024 00:00:00 +0800 The Pengaruh Penambahan Sari Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Terhadap Kualitas Susu Kambing Pasteurisasi http://ojs.ummy.ac.id/index.php/jpm/article/view/508 <p><a name="_Toc165897431"></a><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas susu kambing pasteurisasi dengan penambahan sari jahe merah <em>(zingiber officinale var.rubrum)</em> terhadap nilai pH, Total Plate Count (TPC),dan kadar protein. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu pemberian konsentarsi sari jahe merah <em>(zingiber officinale var.rubrum)</em> (0%, 3%, 6%, 9%) dengan 4 ulangan. Hasil penelitian pada rataan nilai pH adalah P0(5.6), P1(5.7), P2(5.8), P3(5.8). Hasil penelitian pada rataanTotal Plate Count (TPC) adalah P0(19.5×10<sup>-10</sup>cfu/ml), P1(123×10<sup>-10</sup>cfu/ml), P2(86×10<sup>-10</sup>cfu/ml), P3(103.5×10<sup>-10</sup>cfu/ml). Hasil penelitian pada rataan kadar protein adalah P0(4.39%), P1(4.16%), P2(2.68%), P3(2.42%). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan sari jahe merah <em>(zingiber officinale var. Rubrum)</em> pada susu pasteurisasi memberikan pengaruh nyata (P&lt;0,05)&nbsp; pada pH, Total Plate Count (TPC), dan Protein. Susu yang mengandung sari jahe merah 3% merupakan konsentrasi terbaik pada Total Plate Count (TPC).</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : <em>Susu Kambing, Jahe Merah, Pasteurisasi</em></p> Fauri Raudha, Dara Surtina, Harissatria Copyright (c) 2024 Jurnal Peternakan Mahaputra http://ojs.ummy.ac.id/index.php/jpm/article/view/508 Thu, 15 Aug 2024 00:00:00 +0800 The Pengaruh Lama Penyimpanan Susu Sapi Pada Suhu Ruang Setelah Pembekuan Terhadap pH, Uji Alkohol, Dan Total Koloni Bakteri http://ojs.ummy.ac.id/index.php/jpm/article/view/506 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan susu sapi pada suhu ruang setelah pembekuan terhadap uji alkohol, pH dan total koloni bakteri. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Bioteknologi Reproduksi Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu lama penyimpanan susu sapi pada suhu ruang setelah pembekuan yaitu P0 (0 jam atau tanpa penyimpanan), P1 (6 jam), P2 (6,5 jam) dan P3 (7 jam). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Peubah yang diukur dalam penelitian ini adalah : pH, uji alkohol dan total koloni bakteri (TPC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan lama penyimpanan susu sapi pada suhu kamar setelah pembekuan menghasilkan uji alkohol dan TPC yang tidak berbeda nyata (P&gt;0,05), namun menghasilkan pH yang berbeda sangat nyata (P&lt;0,01), dimana lama penyimpanan 6 dan 6,5 jam menghasilkan pH masing-masing sebesar 6,90 dan 6,85 yang tidak berbeda nyata (P&gt;0,05), tapi sangat nyata lebih tinggi (P&lt;0,01) dari pH untuk lama penyimpanan 7 jam (6,73) dan tanpa penyimpanan (6,60).</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kata kunci : susu, penyimpanan, pembekuan, pH, TPC</em></p> RANI ELSA LESTARI, Harissatria, Alfian Asri Copyright (c) 2024 Jurnal Peternakan Mahaputra http://ojs.ummy.ac.id/index.php/jpm/article/view/506 Thu, 15 Aug 2024 00:00:00 +0800