TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI TEH ORGANIK YANG BEKERJA DI PT SHGW BIO TEA INDONESIA KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK

Penulis

  • Helmayuni Helmayuni Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • Delsi Afrini Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
  • Asjra Rilfandi Universitas Mahaputra Muhammad Yamin

DOI:

https://doi.org/10.36665/jibs.v4i1.351

Kata Kunci:

Organic Tea Farmers, Welfare

Abstrak

In this study, the data collected included primary data and secondary data. The method used was analyzed descriptively. Meanwhile, to calculate the income and contribution of farmers' income, it was analyzed qualitatively. To measure the level of welfare, it was measured using a range score by subtracting the highest score from the lowest score. Based on the research results, it can be interpreted that the establishment of PT. SHGW Bio Tea Indonesia played an important role in increasing the knowledge and insight of organic farmers. PT. SHGW Bio Tea Indonesia by empowering farmers in the form of socialization activities at the organic village level of tea, training in cultivating farmer togetherness, coaching cooperatives, socialization of cooperatives for members, socialization of AD/ART cooperatives. In addition, the company also has a role in employment, namely the establishment of the company can reduce the unemployment rate in the surrounding area, which is 1.41% of the total working age of 7,650 people, and also contributes income to total income, which is 41.04%. Based on the results of the study, organic tea farmers who work with PT. SHGW have reached a level of welfare, namely the proportion of 80% is prosperous while 20% of farmers are not yet prosperous. This level of welfare is calculated according to BPS indicators released in 2007.

Referensi

A.M.W. Panarka dan Vidyandika Moeljarto,1996, Pemberdayaan (Empowerment),

Adi, Isbandi Rukmiyanto. 2013. Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Ahmad, Al Bunny Djamaludin, 2005. “Kesejahteraan berkaitan pemerataan

Ambar Teguh Sulistyani, 2004, Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta : Graha ilmu.

Badan Pusat Statistik Indikator Tingkat Kesejahteraan Petani 2017

Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Dalam Angka 2017.

Bintarto.1989. Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya.Ghalia Indonesia.

Disnakentrans, 2002. Ketenagakerjaan. Jakarta

Fahrudin, Adi. 2012. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Hanafie, Rita. 2010. Pengantar Ilmu Pertanian. Jakarta : PT Bumi Aksara

Hatta, M (2002), Ekonomi Rakyat, dalam Hatta, Kumpulan Karangan Jilid 3.Balai Buku Indonesia, Jakarta.

Hidayatullah, A, 2011. Kontribusi Usaha tani. Jakarta

KBBI, 1996 : 957. Sosial berarti segala sesuatu yang berkenaan dengan Masyarakat kesejahteraan, Jakarta: Pradnya Paramita.

Koentjaraningrat, 1981 : 35. Pengolongan kedudukan sosial ekonomi masyarakat.Rajawali,

Mardikanto, Toko. 2009. Sistim Penyuluhan Pertanian. Program Studi Pemberdayaan Masyarakat. Program Studi Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Mubyanto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Lembaga Penelitian. Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, Jakarta

Narwoko,2006:114. Kesejahteraan mencakup pangan, pendidikan, kesehatan.Tangerang:

Nasikun, 1993.sistem sosial Indonesia,PT.Raja Grafindo Persada:Jakarta.

Nugroho J. 2004. Perilaku Konsumen. Kencana.Jakarta.pendapatan”equitable distribution of income, Surabaya, Bina Ilmu.

Praptokoesoemo, Mr. Soemantri. 1982. Pengantar Ilmu kesejahteraan Sosial.Yogyakarta: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial.PT.Narya Guntara.

Ranjabar, Jacobus.2013. Sistim Sosial Budaya Indonesia.Bandung : Alfabeta. Sabran, Patrisius.1993.Sambungrasa.

Sitohang, 2006. Indikator output ekonomi perkapita sebagai proksi tingkat

Soeharjo dan Patong, 1973. Sendi-Sendi Pokok Usahatani, Depertemen Imu Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Soekartawi. 2008. Analisis Usahatani. Unifersitas Indonesia. Jakarta.

Suparjan, Hempri Suyatna (2003), Pengembangan Masyarakat dari Pembangunan sampaiPemberdayaan, Yogyakarta:Aditya Media

Tahajudin, Ujud. 2006. Peran Commudity Development Perusahaan Industri dampaknya pada Masyarakat sekitarnya. LIPI Press. Jakarta

Taslim, Arifin. 2004. Metode kesejahteraan masyarakat, IPB, Bogor.

Todaro, Michael. 2003. Economic Development,Erlangga, Jakarta.

Tri, Winarni. 1998. Memahami Pemberdyaan Masyarakat Desa Partisipatif dalam Orientasi Pembangunan Masyarakat Desa menyongsong abad 21: menuju Pemberdayaan Pelayanan Masyarakat. Yogyakarta: Aditya Media.

Usman, Hanapi. 2014. Wawasan Ipteks. Makassar: Glora.

Wismuadji. 2008. Tingkat kepuasan dan kesejahteraan. Yogyakarta.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-06-30