Pengaruh Pemotongan Umbi Bawang Merah (Allium cepa) dan Konsentrasi Atonik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa)
DOI:
https://doi.org/10.36665/edj.v3i2.135Keywords:
height, tuber cutting, atonic concentrationAbstract
Shallots (Allium cepa) are one of the most important horticultural commodities in Indonesia. The need for shallots continues to increase, but the productivity of shallots does not increase. The purpose of this study was to determine the appropriate cutting height of shallot bulbs, to determine the appropriate concentration of atonic immersion and to determine the interaction of the two on the growth and yield of shallots (Allium cepa). This research was conducted in a paddy field located in Jorong Parumahan, Nagari Paninggahan, Junjung Sirih District, Solok Regency from March to June 2021. This study used a factorial randomized block design (RAKF) with 2 factors, namely the 1st factor cutting tubers with 3 level: M1 (without cutting), M2 (cutting 1/4 part), M3 (cutting 1/3 part), 2nd factor with 4 levels: A1 (without soaking), A2 (soaking 1.0 ml/l) , A3 (2.0 ml/l immersion), A4 (3.0 ml/l immersion). Parameters observed were the emergence of the first shoots, plant height, number of leaves, number of tillers, age of harvest, number of tubers/clump, weight of tuber/clump, production weight/ha. The results showed that there was no interaction between cutting and soaking at several atonic concentrations, nor a significant effect on both, but the best treatment on A3M3 (cutting tubers 1/3 part and soaking 3.0 ml/l) had a good effect on: the appearance of the first shoots is 7.16 (days), plant height is 24.07 (cm), the number of leaves is 13.5 (strands), the number of tillers is 13.05 (fruit), tuber weight / clump is 16.68 (grams) , and the production weight / ha is 3.82 (tons).
References
Aulia, I., Wardayati, T. 2020. Pengaruh Pemotongan Bibit Umbi dan Waktu Pemberian PGPR Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum). Vol 8. Jurnal Produksi Tanaman. Hal 753-762
Azwar, Pasigai M. A., Lasmini S. A. 2018. Pengaruh Konsentrasi Atonik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa var. aggregatum L.)Varietas Lembah Palu. E-J. Agrotekbis 6 (4): 444 – 451.
Bibit, Lilik L. 2011. Kajian Zpt Atonik Dalam Berbagai Konsentrasi dan Interval Penyemprotan Terhadap Produktivitas Tanaman Bawang Merah (Allium ascolonicum L.). Fakultas Pertanian Mochamad Sroedji Jember. Jurnal Rekayasa. Vol. 4. No 1 April 2011.
BPS. 2020. Data Produksi Bawang Merah. http://www.bps.go.id. Diakses 16 Desember 2020
Buntoro, B.H., Rogomulyo, R., Trisnowati, S. 2014. Pengaruh Takaran Pupuk Kandang dan Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Temu Putih (Curcuma zedoaria L.). Vegetalika. Vol 3. No 4. Hal 29-39
Cut, T. M., H. Setiado., khairunnisa, L. 2016. Pengaruh Asal Stek dan Zat Pengatur Tumbuh Atonik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Dua Verietas Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Lamb. Varietas. Fakultas Pertanian USU Medan. Jurnal Agroekoteknologi. Vol. 4. No . 4, Desember 2016 (635): 2341-2348.
Darmawan, K. S., Udayana I. G.., Wirajaya A. A., Yuartini, M. S. 2020. Pengaruh konsentrasi atonik dan dosis pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guinesesjacq) sistem prenussery. Jurnal warmadewa. Vol 25. No 01. Hal 17-22
Dewi, N. 2012. Untung segunung bertanam aneka bawang. Yogyakarta : pustaka baru press
Dinu Wahyuni. 2015. Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Pemberian Zeolit Dan Limbah Media Tanam Jamur Tiram Di Tanah Ultisol [Skripsi]. Purwokerto (Id): Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Farida,. Saringih, A,. 2018. Pengaruh perendaman zat perangsang tumbuh (zpt) atonik terhadap pertumbuhan benih jarak pagar (Jottropha crurcus). Jurnal pertanian terpadu. Jilid 1. No 2
Firmanto, B. 2011. Praktis Bertanam Bawang Merah Secara Organik. Bandung.Penerbit Angkasa.
Haloho, G. H., Syahrudin., Suparto, H., 2018. Pengaruh pemotongan umbi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tiga varietas bawang merah (Allium ascalonocum. L) pada tanah spodosol
Hanum, F.U., Rahayu, Y.S., Ratnasari E. 2020. Pengaruh Atonik dan Fitrat Kulit Bawang Merah Terhadap Petumbuhan Bunga Matahari (Heliantus annus). Jurnal Lentera Bio. Vol 9. No 1. Hal 17-22
Haspoh dan Hasanah, yahya. 2011. Budidaya Bawang Merah. Usu press. Medan
Hendaryono, Daisy P. Sriyanti dan Wijayani, Ari. 2008. Teknik Kultur Jaringan. Yogyakarta: Kanisi us.
Jamini, S., Yenny dan N. Fajri. 2010. Pengaruh pemotongan umbi bibit dan jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Jurnal Floratek, 5: 164-171
Jumini dan A. Marliah. 2009. Pertumbuhan dan hasil tanaman terung akibat pemberian pupuk gendasil D dan zat pengatur tumbuh hormonik. Jurnal floratek, 4;73-80.
Lestari, B. L. 2011. Kajian Zat Pengatur Tumbuh Atonik dalam Berbagai Konsentrasi dan Interval Penyemprotan Terhadap Produktivitas Tanaman Bawang Merah (Allium ascalanicum L.) Fakultas Universitas Mochammad Soroedji Jember. J. Rekayasa, Vol: 4(1) April 2011.
Nurhidayah, sennang. R N., Dachlan. A., 2016. Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Berbagai Perlakuan Berat Umbi Dan Pemotongan Umbi. Jurnal agrotan. Vol 2. Hal 87.
Purba, N. S., Ansorudin., Batubara, L. R. 2018. Pengaruh pemotongan umbi dan kerapatan tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum). Jurnal Bernas. Vol 14. No 2. Hal 77-82
Reksa, A. 2007. Perubahan pola pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeisguineensis Jacq.) dengan pemberian ZPT atonik pada media campuranpasir dan blotong tebu di pre nursery. (Skripsi). Univeritas SumateraUtara. Medan. 68 hlm.
Saringih, R., B. S. J. Danamik., dan B. Siagian. 2014. Pertumbuhan dan produksi bawang merah dengan pengolahan tanah yang bgerbeda dan pemberian pupuk NPK. Jurnal Online Agroekoteknologi 2(2):712-715.
Sumarni, S dan Hidayat, A., 2005. Budidaya Bawang Merah. Panduan Teknis Budidaya Bawang Merah. Balai Penelitian Tanaman Sayur. Bandung.
Supriyanto,. Prakarsa K.E,. 2011. Pengaruh zat pengatur tumbih rootene-f terhadap pertumbuhan stek dua bunga mollucana blume. Jurnar silvikultur tropika. Vol 03. No 01. Hal 59-65
Susilo, D. E. H ., 2016. Menghitung Waktu Panen Tanaman Bawang Merah Berbasis Heat Unit Pada Pemberian Pupuk Organik Di Tanah Gambut. Jurnal Anterior. Vol 16. No 1. Hal 47-56
Suwandi,. Sopha, GA. Yufdy, M.P. 2015. Efektivitas Pengolahan Pupuk Organik, NPK, Dan Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (The Efectivitas of Organik Fertilizer, Npk, and Biofilter Managements On Growth and Yield Of Shallots). Jurnal hurtikultura. Vol. 25 no. 3 hal 208-221.
Taufik, yasid. 2015. Statistik produksi hortikultura tahun 2014: Derektorat jendral hortikultura kementrian pertanian
Tjitrosoepomo, gembong. 2010. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Triharyanto, E., Samanhudi, B. Pujiasmanto, D. Pornomo. 2013. Kajian Pembibitan dan Budidaya Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dengan pemberian pupuk hayati pada berbagai media tanam. J. Online Agrotek. 2(2): 825-836.
Wagiman, M. B., Hadi, p., Rahayu, T. 2021. Peningkatan Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Dengan Aplikasi Perbedaan Konsentrasi Bio Slurry Dan Pemotongan Umbi Bibit. Jurnal Agroplantae. Vol 10. No 1. Hal 40-49
Wartapa, A., Sudarmanto, M., Sukmawati, D. 2017. Pengaruh dan Cara Tanam Bawang Merah (Allium ascanacum) terhadap hasil. Jurnal ilmu-ilmu pertanian. Vol 24. No 2. Hal 1-9
Wibowo, S. 2009. Budidaya Bawang Putih, bawang Merah dan bawang Bombay. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal: 17-23.
Wiguna, G., Hidayat, IM. Azmi, C. 2013. Perbaikan Teknologi Produksi Benih Bawang Merah Melalui Pengaturan Pemupukan, Densitas, Dan Varietas (Improvement of Shallot Seed Production Technology By Setting Fertilation, Density, And Variety). Jurnal Hortikultira. 23(2): 137-142.
Yulianus Laila. 2017. Respon Pertumbuhan Dan Produks Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Kotoran Ayam Dan Pupuk Cair (POC) Bonggol Pisang [Skripsi]. Med
